Sabtu, 10 November 2012
0rganisasi sumber belajar UTS
Soal
1. Jelaskan hasil akhir dari program pengembangan instruksional dalam OSB !
2. Jelaskan bedanya layanan media dengan program produksi media dalam OSB!
3. Jelaskan keuntungan jika OSB melaksanakan promosi!
4. Jelaskan peran OSB dalam perkembangan Teknologi Pembelajaran dimasa depan!
5. Sebut dan jelaskan singkat media pembelajaran yang dapat dipakai belajar dalam waktu dan tempat yang berbeda!
Jawaban
1. Hasil dari pengembangan instruksional dalam OSB adalah:
a) Sumber belajar dapat memberi pengalaman belajar yang konkrit dan langsung kepada peserta didik.
b) Sumber Belajar dapat mengatasi segala keterbatasan waktu, ruang, keadaan.
c) Sumber Belajar dapat memberi informasi dengan jelas, teliti, dan terbaru.
d) Sumber Belajar dapat menambah cakrawala pesan pembelajaran didalam kelas.
e) Sumber Belajar dapat membantu memecahkan masalah pendidikan/pendidikan.
f) Sumber Belajar dapat memberi motivasi yang positif.
g) Sumber Belajar dapat merangsang untuk berfikir, bersikap, dan berkembang lebih lanjut
Hasil akhir dari pengembangan instruksional ialah suatu sistem instruksional, yaitu materi dan strategi belajar mengajar yang dikembangkan secara empiris dan konsisten telah dapat mencapai tujuan instruksional tertentu.
Pengembangan instruksional ini terdiri dari seperangkat kegiatan yang meliputi perencanaan, pengembangan, dan evaluasi terhadap sistem instruksional yang sedang dikembangkan tersebut sehingga, setelah mengalami beberapa kali revisi, sistem instruksional tersebut dapat memuaskan hati pengembangnya.
Pengembangan instruksional adalah teknik pengelolaan dalam mencari pemecahan masalah-masalah instruksional atau, setidak-tidaknya, dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber belajar yang ada untuk memperbaiki pendidikan.
Desain Instruksional sebuah upaya untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan sistem Instruksional. Pendekatan sistem dalam Instruksional lebih produktif untuk semua tujuan Instruksional di mana setiap komponen bekerja dan berfungsi untuk mencapai tujuan Instruksional. Komponen seperti instruktur, peserta didik, materi, kegiatan Instruksional, sistem penyajian materi, dan kinerja lingkungan belajar saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mewujudkan hasil Instruksional pebelajar yang dikehendaki.
Desain sistem Instruksional meliputi untuk perencanaan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi Instruksional. Untuk dapat memilih macam lingkungan belajar mana yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan bahan tertentu yang kiranya sangat relevan, maka diperlukan adanya pengembangan sistem introksional yang dilaksanakan secara sistematis
Pengembangan sistem instruksional adalah suatu proses yang sistematis dan terus menerus yang akan membantu para pendidik dalam mengembangkan pengalaman-pengalaman belajar yang paling efektif dan efisien bagi peserta didik. Dimana dalam proses ini dapat diidentifikasikan berbagai variasi pilihan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Adapun langkah-langkah kegiatan dalam pengembangan sistem instruksional adalah sebagai berikut. :
Mengidentifikasi kebutuhan intruksional yang menghasilkan rumusan tujuan program, tujuan pembelajaran.
Melakukan analisis instruksional.
Mengidentifikasi kemampuan dan karakteristik awal peserta didik.
Merumuskan tujuan instuksional khusus.
Menyusun strategi intruksional.
Mengembangkan programis ntruksional.
Melaksanakaan kegiatan instruksional.
Mengevaluasi efektifitas kegiatan intruksional.
Fungsi Pengembangan Sistem intruksional menolong dinas atau bagian, dan staf tenaga pendidik secara individual dalam membuat rancangan dan pemilihan yang akan meningkatkan efektivitas dan efesiensi proses pembelajaran. Hal ini meliputi pengembangan kurikulum, kunsultasi dalam bidang pengembagan sistem intruksional, penyusunan rencana pembelajaran, pengembangan instrumen tes hasil belajar, rancangan pengembangan media pembelajaran, seleksi peralatan dan bahan belajar, menghitung perkiraan biaya, perencanaan program, prosedur evaluasi, dan revisi program.
2. Perbedaan layanan media dengan program produksi media dalam OSB adalah:
Layanan media berhubungan dengan pembuatan rencana program media dan pelayanan pendukung yang dibutuhkan oleh staf pengajar dan pelajar, meliputi :
a. Sistem penggunaan media untuk kelompok besar,
b. Sistem penggunaan media untuk kelompok kecil,
c. Fasilitas dan program belajar sendiri,
d. Pelayanan perpustakaan media/bahan pengajaran,
e. Pelayanan pemeliharaan dan penyampaian,
f. Pelayanan pembelian bahan-bahan dan peralatan.
Dewasa ini semakin dirasakan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana untuk layanan informasi bagi masyarakat guna mendukung penyelenggaraan program-program pemerintah. Teknilogi informasi merupakan sarana yang paling efektif untuk menyampaikan atau mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam berbagai bidang.
Teknologi informasi yang difungsikan untuk layanan media/informasi kepada masyarakat memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dalam waktu seketika tanpa dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini tentu akan sangat mendukung suatu disiplin ilmu atau suatu jenis pekerjaan yang memerlukan kecepatan akses informasi seperti jurnalistik atau ekonomi. Jurnalistik merupakan jenis kerja yang mengutamakan aktualitas/kecepatan; sedangkan pada bidang ekonomi/bisnis percepatan informasi akan membawa pengaruh terhadap perolehan profit atau sebaliknya.
Sudah terbukti secara nyata bahwa bidang pembangunan, perekonomian, bisnis, dan bidang lainnya tidak akan mengalami kemajuan tanpa diimbangi dengan pencapaian kemajuan di bidang teknologi informasi. John Naisbitt dan Patricia Aburdene (1984) telah memprediksikan akan terbentuknya ekonomi global. Prediksi ini saat ini telah menjadi kenyataan, misalnya saja pada saat ini seseorang yang tengah berada di tengah hutan belantara di pedalaman Kalimantan dapat saja melakukan transaksi dengan rekan bisnisnya yang ada di New York melalui komunikasi dengan telepon satelitnya.
Fungsi pelayanan Media ini berhubungan dengan pelaksanaan memprogram media dan pelayanan dukungan yang dibutuhan oleh staf pendidik dan peserta didik. Hal ini meliputi : sistem media untuk kelompok besar, istem media untuk kelas standar, fasilitas dan program belajar mandiri, pelayanan perpustakaan cetak, digital, audio video, multimedia, dan bahan pembelajaran, konsultasi media pembelajaran, pelayanan pemeliharaan dan penyimpanan, layanan peminjaman, dan pelayanan pembelian bahan-bahan dan peralatan.
Produksi media berhubungan dengan penyediaan materi atau bahan instruksional yang tidak dapat diperoleh melalui sumber komersial.
Hal ini meliputi :
a. Penyiapan karya seni asli (original atwork) untuk tujuan instruksional.
b. Produksi transparansi untuk OHP
c. Produksi fotografi (slide, filmstrip, foto dan lain-lain)
d. Pelayanan reproduksi photografi
e. Pemrograman, pengeditan dan reproduksi rekaman pita suara
f. Pemrograman, pemeliharaan dan pengembangan sistem televisi di kampus
Produksi media merupakan segala upaya yang dilakukan untuk menciptakan dan mengolah (produksi) media (benda visual maupun non visual) dengan cara mempergunakan segala sumber daya (tenaga, pikiran, dan dana). Berikut ini adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk memproduksi media terutama media yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Dalam makalah ini akan membahas produksi media pendidikan yaitu media yang berupa gambar atau non elektronik. Gambar-gambar dapat dikumpulkan dari berbagai sumber seperti kalender, majalah, surat kabar, pamflet dari biro perjalanan dan sebagainya.
Gambar-gambar harus dikumpulkan dalam map menurut kategori tertentu agar mudah dicari kembali bila diprlukan. B. Produksi Media pendidikan berupa Gambar (Non Elektronik)
1. Media gambar cetak Untuk memproduksi media gambar ada beberapa cara dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling modern. Untuk memproduksi media gambar yang paling sederhana misalnya kita ingin membuat gambar tentang rambu-rambu lalulintas, membuatnya cukup dengan karton pensil dan gunting caranya dengan membentuk gambar rambu-rambu lalulintas lalu digunting. Untuk cara yang semi modern kita dapat mensablon gambar tentu saja kita harus datang ke tempat penyablonan karena butuh alat khusus dan keahlian untuk menyablon.
Untuk cara yang paling modern kita dapat mempergunakan kamera digital yang memiliki relsolusi Pixel yang tinggi untuk memotret gambar-gambar yang ingin dijadikan media, kita transfer data ke komputer lalu kita edit sesuai dengan keinginan kita selanjutnya dicetak, atau dengan men scaner yaitu dengan memasukan gambar yang ingin dijadikan media ke alat scan lalu kita transfer ke komputer yang selanjutnya di edit dan di cetak. Atau cara yang paling efektif yaitu mengumpulkan gambar-gambar yang dapat dijadikan media pengajaran dari berbagai majalah, koran dan lain-lain lalu dibuat kliping. Sebenarnya untuk media gambar di zaman sekarang ini tidak susah untuk diperoleh sekarang banyak dijual gambar-gambar yang dapat digunakan sebagai media pendidikan kalau tidak ada yang menjual kita juga dapat mencari ke internet. Cara yang dikemukakan diatas bisa juga untuk memproduksi media seperti gambar grafik, diagram, bagan dan sebagainya.
2. Media gambar/foto Foto merupakan media reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi foto ini merupakan alat visual Yang efektif karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan realistis. Informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena hasil yang diragakan lebih mendekati kenyataan melalui foto yang diperlihatkan kepada anak-anak, dan hasil yang diterima anak-anak akan sama.
Fungsi Produksi ini berhubungan dengan penyediaan materi atau bahan-bahan intruksional yang tidak dapat diperoleh melalui sumber-sumber yang diperdagangkan. Hal ini meliputi : peniapan karya seni original untuk tujuan intruksional, produksi program audio, produksi program video, produksi multimedia, produksi media cetak, produksi media sederhana, pelayanan membuat kopi photografi, memprogram, mengedit, dan memperbanyak pita suara, memprogram, memelihara dan mengembangkan sistem.
3. Keuntungan jika OSB melaksanakan promosi adalah:
Pada dasarnya tujuan promosi membangun hubungan kerja sama dengan berbagai komponen yang ada. Melalui kerja sama yang erat, semua sumber yang ada dapat dipakai oleh peserta belajar, baik secara individual maupun kelompok untuk memudahkan terjadinya prosesbelajar.
Namun, pada umumnya suatu aktivitas promosi mempunyai keuntungan sebagai berikut:
1. Promosi dapat menyampaikan pesan yang dituju atau ditargetkan. Dengan demikian perlu dipilih cara yang sesuai yang ditargetkan. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Menentukan target audiens
- Menentukan jumlah target audiens
- Memilih media yang paling sesuai
2. Menarik perhatian
Aktivitas promosi dikemas dalam bentuk yang menarik perhatian, agar peserta didik tertarik dan menyimpan pesan yang disampaikan dalam memori pikiran mereka. Cara yang dilakukan pada umumnya memberikan sponsor pada suatu acara tertentu, menggunakan tokoh masyarakat setempat, menonjolkan keunggulan dari program-program yang diperkenalkan.
3. Pemahaman
Promosi yang direncanakan dengan baik akan memudahkan peserta didik memahami pesan yang disampaikan kepadanya. Pesan yang jelas dan penggunaan media yang tepat dan kemasan cerita yang menarik mampu menyampaikan pesan kepada pengguna secara cepat dan tepat.
4. Perubahan sikap
Setelah promosi dapat dipahami, organisasi mengharapkan suatu tanggapan dari calon pembeli terhadap promosi tersebut.
5. Tindakan
mempertahankan keberadaan organisasi melalui peningkatan hasil yang dicapai akibat meningkatkan pengguna yang memanfaatkan barang dan jasa yang ditawarkan organisasinya. Oleh karena itu, tujuan akhir promosi adalah menimbulkan tindakan calon pengguna yang dituju untuk memanfaatkan barang dan jasa yang dipromosikan.
4. Peran OSB dalam perkembangan Teknologi Pembelajaran dimasa depan adalah:
Proses belajar mengajar (pembelajaran) sangat dipengaruhi oleh faktor metode dan media pembelajaran yang digunakan. Keduanya saling berkaitan, di mana pemilihan metode tertentu akan berpengaruh terhadap jenis media yang akan digunakan. Dalam arti bahwa harus ada kesesuaian di antara keduanya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran.
Pemanfaatan media pembelajaran sangat penting bagi motivasi belajar siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Maka diperlukan dukungan semua pihak diantaranya: wali murid, sekolah, lingkungan masyarakat, dalam pengadaan media pembelajaran baik. Untuk itu sebaiknya dalam proses pembelajaran memperhatikan fasilitas yang dibutuhkan dalam kegiatan proses belajar mengajar, guru mampu memanfaatkan media pembelajaran dengan baik dan tepat, dan guuru hendaknya bersama-sama ikut berpartisipasi guna membantu kelancaran dalam pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar meliputi :
a. Papan Tulis
Papan tulis adalah papan datar yang terbuat dari kayu yang biasanyadigantung di dinding depan kelas, sebagai alat untuk menulis, memperjelaskan berbagai materi pembelajaran. Media papan tulis merupakan alat yang sangat diperlukan di setiap sekolah dan dikelas. Bahkan papan tulis dapat dikatakan fasilitas yang mutlak diperlukan. Seperti halnya meja dan kursi. Dengan papan tulis, pengajar dapat menulis dan memperjelaskan materi pelajaran secara efektif dan efisien sehingga pembelajar dapat menerima pelajaran dengan baik. Manfaat lain dari kegunaan media papan tulis adalah hemat biaya, liiikekeliruan dapat diperbaiki langsung, bentuk tulisan sederhana, rapi dan mudah dibaca juga penggunaan ruang/space papan tulis secara efektif dan efisien. Papan tulis merupakan alat yang lazim digunakan dalam proses belajar mengajar untuk menjelaskan materi-materi dan tugas-tugas yang telah disiapkan oleh pengajar.
b. Media Buku
Dalam pemanfaatan buku pegangan suatu media yang sangat berguna yaitu sebagai sumber rujukan atau acuan di dalam penyampaian materi sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pengajar sangat perlu buku pegangan yang cukup.
c. Media Gambar
Media gambar atau foto merupakan media yang paling sering digunakan oleh seorang guru, karena media ini mudah dimengeri dan dapat dinikmati, mudah didapatkan dan dijumpai di mana-mana serta banyak memberikan penjelasan bila dibandingkan dengan kata-kata. Penyampaian materi pelajaran dengan menggunakan gambar tentu merupakan daya tarik tersendiri bagi pembelajar, maka penggunaan gambar harus sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan dan tujuan yang diinginkan. Selain itu penggunaan gambar dalam proses pembelajaran sangat tergantung kreasi dan inisiatif pengajar itu sendiri.
d. Tipe Recorder
Tipe recorder digunakan untuk merekam dan memutar audio atau suwara yang berkaitan dengan pembelajaran. Seperti pemutaran lagu-lagu daerah atau kebangsaan dalam pelajaran seni.
e. Media Bagan
Media Bagan Arus ( flow chart ) adalah media yang menggambarkan arus suatu proses dalam menuangkan suatu ide yang divisualkan dengan model bagan arus. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arah arus suatu hubungan atau proses.
f. Proyektor
Proyektor digunakan untuk memutar film. Dengan media audio visual peserta didik terutama SD akan tertarik sehingga peserta antusias dalam mengikuti pelajaran
Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan anak SD dalam menyampaikan materi pelajaran yaitu untuk mencapai tujuan dalam proses belajar mengajar diantaranya agar mudah paham terhadap materi yang disampaikan, siswa lebih aktif dalam belajar, siswa lebih termotivasi untuk selalu ingin belajar dan mengurangi kejenuhan siswa dalam proses belajar. Serta dapat mencapai tujuan akhir yaitu siswa memiliki prestasi yang baik dalam proses belajar mengajar.
5. Media pembelajaran yang dapat dipakai belajar dalam waktu dan tempat yang berbeda adalah:
video conference atau dikenal juga dengan video teleconference yakni suatu teknologi multimedia videobroadcasting yang dapat memungkinkan terjadinya komunikasi interaktif antara suatu pihak dengan pihak lain di tempat yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Keberadaan media video conference dapat memungkinkan pemerataan pendidikan ke berbagai wilayah, apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas tentunya jika video conference dapat diterapkan dalam proses pembelajaran jarak dan waktu tidak akan lagi menjadi hambatan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar