Minggu, 06 Januari 2013

evaluasi produksi

UAS media pendidikan Penyediaan sarana dan prasarana belajar Pemilihan dan penilaian komponen sistem pembelajaran Penerapan/pemanfaatan sumberdaya belajar Penyebaran konsep dan temuan teknologi pendidikan Pengelolaan kegiatan pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya belajar Perumusan bahan kebijakan teknologi pendidikan Sementara menunggu pengakuan de jure tersebut, sekarang ini mereka dengan profesi teknologi pendidikan telah mengabdikan dirinya sebagai pengelola, perencana, pengembang, ... pembelajaran Produksi media pendidikan Penyediaan sarana dan prasarana belajar Pemilihan dan penilaian komponen sistem pembelajaran Penerapan/pemanfaatan sumberdaya belajar Penyebaran konsep dan temuan teknologi pendidikan Pengelolaan kegiatan pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya belajar Perumusan bahan kebijakan teknologi pendidikan Sementara menunggu pengakuan de jure tersebut, sekarang ini mereka dengan profesi teknologi pendidikan telah mengabdikan dirinya sebagai pengelola, ... Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M.ScSetiap profesi paling sedikit harus memenuhi lima syarat. Pertama adalah pendidikan dan pelatihan yang memadai, kedua adanya komitmen terhadap tugas profesionalnya, ketiga adanya usaha untuk senantiasa mengembangkan diri sesuai dengan kondisi lingkungan dan tuntutan zaman, keempat adanya standar etik yang harus dipatuhi, dan kelima adanya lapangan pengabdian yang khas TUGAS SUTRADARA Tahap Pra Produksi 1. Interpretasi Skenario (script conference) a. Analisa skenario yang menyangkut isi cerita, struktur dramatik, penyajian informasi, dan semua hal yang berhubungan dengan estetika dan tujuan artistik film. b. Hasil analisa didiskusikan dengan semua Kepala Departemen (sinematografi, artistik, suara, editing) dan Produser untuk merumuskan konsep penyutradaraan film 2. Pemilihan Kru Sutradara dan Produser memilih dan menentukan Kru yang akan terlibat di dalam produksi. 3. Casting Sutradara menentukan dan melakukan casting terhadap para pemain utama dan pendukung yang dibantu oleh Asisten Sutradara dan Casting Director. 4. Latihan/rehearsal a. Kepada pemain utama, sutradara menyampaikan visi dan misinya terhadap penokohan yang ada di dalam skenario, lalu mendiskusikannya dengan tujuan untuk membangun kesamaan persepsi karakter tokoh antara sutradara dan pemain utama. b. Sutradara melakukan pembacaan skenario (reading) bersama seluruh pemain untuk membaca bagian dari dialog dan action pemain masing-masing. c. Sutradara melakukan latihan pemeranan dengan pemain utama. d. Sutradara melakukan evaluasi terhadap hasil latihan pemeranan yang telah direkam sebelumnya. 5. Hunting a. Hunting lokasi bersama Penata Fotografi, Penata Artistik, Asisten Sutradara, dan Manajer Produksi b. Menentukan lokasi yang akan digunakan shooting berdasarkan diskusi dengan Penata Fotografi, Penata Artistik, dan Penata Suara. c. Sutradara memastikan lokasi berdasarkan semua aspek teknis. 6. Perencanaan shot dan blocking/planning coverage dan staging a. Sutradara merumuskan dan menyusun director shot pada setiap scene yang ada di skenario. b. Sutradara membuat ilustrasi staging pemain dan peletakan kamera ke dalam bentuk floorplan. c. Sutradara membuat storyboard dibantu oleh storyboard artist. 7. Praproduksi Final (Final Preproduction) Sutradara melakukan diskusi/evaluasi bersama-sama dengan crew dan pemain utama untuk persiapan shooting yang terkait dengan teknis penyutradaraan dan artistik. Tahap Produksi 1. Berdasarkan breakdown shooting, sutradara menjelaskan adegannya kepada Astradara (Asisten Sutradara) dan Kru utama lainnya tentang urutan shot yang akan diambil (take). 2. Mengkoordinasikan kepada Astrada untuk melakukan latihan blocking pemain yang disesuaikan dengan blocking kamera. 3. Sutradara memberikan pengarahan terhadap pemain apabila dirasa kurang dalam akting. 4. Sutradara mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam hal kreatif apabila ada persoalan di lapangan. 5. Melihat hasil shooting. Tahap Pascaproduksi 1. Bila ada catatan khusus dari laboratorium (untuk produksi film) atau Editor, Sutradara melihat dan mengevaluasi hasil shooting/materi editing. 2. Melihat dan mendiskusikan dengan Editor hasil rought cut dan fine cut. 3. Melakukan evaluasi tahap akhir dan diskusi dengan penata musik tentang ilustrasi musik yang telah dikonsepkan terlebih dulu pada saat praproduksi. 4. Melakukan evaluasi dan diskusi jalannya mixing berdasarkan konsep suara yang telah ditentukan pada saat praproduksi. 5. Berdasarkan konsep warna yang telah ditentukan pada saat praproduksi, Sutradara melakukan koreksi warna di laboratorium/studio, setelah berdiskusi dengan Produser dan Penata Fotografi. 4b) Tugas dan Tanggung jawab Produser: 1. Mencari dan mendapatkan ide cerita untuk produksi. 2. Membuat proposal produksi berdasarkan ide atau skenario film. 3. Menyusun rancangan produksi. 4. Menyusun rencana pemasaran. 5. Mengupayakan anggaran-dana untuk produksi. 6. Mengawasi pelaksanaan produksi melalui laporan yang diterima dari semua departemen. 7. Bertanggung jawab atas kontrak kerja secara hukum dengan berbagai pihak dalam produksi yang dikelola. 8. Bertanggung jawab atas seluruh produksi. • Iklan tidak efektif. Iklan yang salah sasaran hampir bisa dipastikan menjadi promo yang tak efektif. Sebab, itu seperti menawarkan produk kepada orang yang tak membutuhkan. • Positioning produk tidak tepat. Salah pilih posisi untuk positioning produk anda serta berbagai alat promosinya seperti blog misalnya, bisa berakibat fatal untuk bisnis anda. • Tidak didesain baik. Bagi pemilik produk, cover produk yang baik dapat meningkatkan daya tarik produk. Sebaliknya bila kurang baik, bisa membuat ketertarikan pengunjung pun berkurang. Mengenai cover, bisa dilihat di blognya Mas Agung. • Harapan pasar terlampau tinggi. Produknya mungkin bagus. Namun pasar menginginkan lebih dari yang ada. Pasar menaruh harapan yang terlampau tinggi terhadap produk tersebut sehingga ketika harapan pasar tak mampu dipenuhi, pasar menjadi kecewa. • Kurang ide dan biaya. Mungkin bisa karena ide pengembangan yang kurang atau biaya pengembangan produk yang terlampau mahal. Dalam pengembangan sebuah produk, tanpa kesiapan kedua hal tadi bisa memperpendek usia produk. Biaya pengembangan meliputi biaya riset dan analisis produk lanjutan. • Persaingan terlampau keras. Masuk ke dalam niche yang sudah begitu padat yang diisi para pebisnis internet besar, namun tanpa dibarengi kesiapan yang cukup, bisa membuat produk anda sulit berkembang. Untuk mengantisipasinya, baca Tips Bertahan Dan Memenangkan Persaingan Di Bisnis Internet di blog Mas Zams dan di sini. • Perubahan arah teknologi. Bila produk anda berhubungan dengan teknologi yang berkembang cepat, anda harus awas memperhatikannya. Bila tidak, produk anda akan cepat kadaluarsa. tim produksi terdiri dari: 1. sutradara: org yg brtanggungjwab dlm penyelenggaraan produksi, mengintepretasikan ide pada naskah, koordinator dari seluruh crew. 2. technical director: bertanggungjwb atas smua fasilitas tehnik yg diprlukan dlm produksi. 3. asisten sutradara: wkil dr sutradara pengganti sutradra jika brhalangan masuk, membri masukan kpd sutradara. 4. lighting director: brtanggungjwb atas tata artistik lampu pada saat produksi berlangsung & mnciptakn pncahayaan yg sesuai dg kbutuhan naskah. 5. soundman: brtnggungjwb pd prtimbangan suara yg dtg dr sumber" suara saat produksi brlangsung. 6. art director: brtanggungjwb pd pnataan dekor suatu setting. make up pemain, busana srta hal" yg brhubungan dg keindahan suatu program 7. cameramen: mmbuat gmbar yg brnilai artistik mningkatkan kmampuan ttg komposisi, prgerakan kamera, srta tehnik fotografi. 8. manager unit: mmbantu tgs administrasi produksi & mmprhatikan ksejahtraan crew. 9. pnyunting gmbar: mnyambung shoot hingga mnjadi 1 ksatuan yg brarti. syarat produksi: 1. adanya ide / gagasan awal, dinyatakan dlm konsep / sinopsis 2. adanya tenaga yg memadai 3. adanya pralatan yg dprlukan 4. adanya dana 5. kondisi fsktor non teknis mis: politik, ekonomi,sosial,budaya yg trsulit adl: 1. adanya ide mrupakan tahap prencanaan yg sngat pnting shg ada ucapan 'gagal mrencanakan' artinya 'mrencanakan kegagalan' pd tahap ini drencanakan pnulisan skenario hingga jdwl pmbuatan film. penulisan skenario merupakan kegiatan yg paling penting sbg 'bhs tulisan' yg akan dtrjemahkan kedalam bhs visual. 2. sdm yg kurang memadai akan mnyebabkan kgagalan produksi. contoh: pnulisan naskah kurang jlas, kgiatan syuting yg kurang lengkap, editing yg tdk smpurna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar