Minggu, 06 Januari 2013

kepemimpinan pendidikan

Kepemimpinan Pendidikan A. Arti dan makna kepemimpinan pendidikan. 1. Konsep kepemimpinan Menurut Sondang P Siagian, kepemimpinan : - Merupakan inti dari manajemen. - Merupakan motor penggerak dari semua sumber sumber dan alat alat yang - tersedia bagi suatu organisasi - Merupakan aktifitas manajerial.yang penting didalam setiap organisasi,khususnya dalam pengambilan kebijakan dan keputusan sebagai inti dari kepemimpinan. Gordon, 1990 : Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang anggotanya dapat merasakan bahwa Kebutuhan mereka terpenuhi ( kebutuhan bekerja, motivasi, rekreasi, kesehatan, sandang, pangan, tempat tinggal yang pantas didapatkan ). Wirawan 2002 : 65 : Pemimpin adalah orang yang dikenal oleh dan berusaha mempengaruhi para Pengikutnya untuk merealisir visinya. Pokok pengertian kepemimpinan berkisar pada : 1. Perilaku mengarahkan aktifitas 2. Aktifitas hubungan kekuasaan dengan anggota. 3. Proses komunikasi dalam mengarahkan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang spesifik. 4. Interaksi antar personil untuk mencapai tujuan. 5. Inisiatif dalam melakukan kegiatan. 6. Aktifitas organisasi untuk meningkatkan prestasi Mengacu pada 6 hal diatas , maka kepemimpinan dapat dimaknai : 1. Perilaku dan aktifitas mempengaruhi dan menggerakkan orang orang atau pengikut dengan memelihara kepuasan kerja untuk tujuan khusus. 2. George R Terry (1997 : 414) : Hubungan antara seorang pemimpin dalam mempengaruhi orang lain untuk kerja sama secara sadar dalam hubungan tugas untuk apa yang diinginkan pemimpin. 3. Wirawan (2002 :18) Proses pemimpin menciptakan visi mempengaruhi setiap perilaku, pendapat, nilai nilai, norma norma dan sebagainya dari pengikut untuk merealisasi suatu visi. 4. Mc Farland Suatu proses dimana pimpinan digambarkan akan memberikan perintah / pengarahan, bimbingan atau mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam dan mencapai tujuan yang ditetapkan. 5. Akademi Militer West Point Kepemimpinan dengan sendirinya akan terjadi bila ada pemimpin yang berusa hamempengaruhi pengikutnya, 6. Weber Kegiatan dalam membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapailah tujuan kelompok yang merupakan tujuan bersama 7. Sumanto & Sutopo ,1982 Kemampuan untuk mempengaruhi, mendorong, mengajak dan menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. 8. Wijaya, 1987 Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok/ bawahan/ pengikut dengan penuh semangat untuk memberikan sumbangan kearah tercapainya tujuan organisasi. 9, Gary Yuki (1994 :5) Proses mempengaruhi dan menterjemahkan keinginan keinginan para anggota / pengikut yang menekankan pada tujuan dan sasaran organisasi melalui kegiatan memberi motivasi, memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan anggota dan member dukungan pada kelompok tertentu diluar dan didalam organisasi. 9. Boles (1980) Suatu proses atau sejumlah aksi dimana satu orang atau lebih menggunakan pengaruh, wewenang/ kekuasaan terhadap orang lain dalam menggerakkan system social. 10. Gardner, 1990 11. Seseorang yang mampu membujuk atau mengajak suatu kelompok untuk bekerjasam mencapai tujuan. 12. Proses mempengaruhi, memerintah secara persuasive, member contoh dan bimbingan kepada orang lain, seperti guru,konselor dan profesi kependidikan lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 13. Suatu kemampuan dan kegiatan mencoba untuk mempengaruhi orang lain disekitarnya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota organisasi dengan berhasil mencapai tujuan usaha pendidikan. Komponen kepemimpinan pedidikan : 1. Proses rangkaian tindakan dalam sistem pendidikan. 2. Mempengaruhi dan member teladan. 3. Memberi perintah dengan cara persuasi dan manusiawi tetapi tetap menjunjung tinggi disiplin dan aturan yang dipedomani. 4. Pengikut mematuhi perintah sesuai kewenangan dan tanggung jawab masing masing. 5. Menggunakan outlining dalam batas yang dibenarkan. 6. Menggerakkan atau mengarahkan semua personil dalam instansi untuk menyelesaikan tugas sehingga tercapai tujuan, meningkatkan hubungan kerja diantara personil, membina kerjasama,menggerakkan sumber daya organisasi dan member motivasi kerja 2. Ciri ciri Kepemimpinan Pendidikan • Sharplin (1985 : 149 – 150 ) Sifat kepemimpinan yang baik : 1. Manusiawi 2. Visioner 3. Inspiratif 4. Percaya diri Gaya kepemimpinan menurut Mc Gregor ( 1957 ) 1. Kepemimpinan gaya otokrasi. 2. Kepemimpinan gaya partisipatif / demokrasi. 3. Kepemimpinan gaya liberal. *Edmund 1479 : Lembaga pendidikan yang baik akan selalu memiliki pemimpin yang baik. 4. 3.Gaya Kepemimpinan dalam Pendidikan Pada prinsipnya kepemimpinan tidak hanya berkenaan dengan gaya yang ditampilkan oleh pemimpin, karena tidak satupun gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan secara konsisten pada beragam situasi organisasi. Suatu organisasi akan berhasil atau gagal sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan lembaga itu. Kepemimpinan yang efektif dapat dikelompokkan sebagai berikut :1. 1.Gaya memberitahukan / Telling Style Tugas tinggi, hubungan rendah. 2. Gaya menjual/ Selling Style Tugas tinggi , hubungan tinggi , ada komunikasi 2 arah. 3.Gaya partisipatif / Participating Style Tugas rendah , hubungan tinggi, pimpinan dan pengikut berkedudukan Sama. 4.Gaya pendelegasian / Delegating Style Hubungan rendah . tugas rendah. Sergiovanni & Starrat 2 dimensi kunci kepemimpinan : 1. Kepemimpinan yang berorientasi pada tugas. 2. Kepemimpinan yang berorientasi pada kebutuhan. Kombinasi 2 dimensi tersebut membentuk 4 kisi kisi kepemimpinan (Reddin) : 1.Gaya separasi : orientasi tugas rendah,orientasi hubungan rendah. 2.Gaya dedikasi : orientasi tugas tinggi,orientasi hubungan rendah. 3.Gaya relasi : orientasi tugas rendah, orientasi hubungan tinggi. 4.Gaya integrasi : orientasi tugas tinggi, orientasi hubungan tinggi. Keefektifan masing masing gaya tergantung situasi dimana gaya itu digunakan. Upaya pimpinan yang ideal menggunakan semua gaya yang ada sebaik mungkin pada situasi yang mendukung dan memenuhi kebutuhan kinerja kepemimpinan itu sendiri. 3. 4.Kepemimpinan yang efektif dalam peraturan kebijakan harus : • Aktif • Konsisten • Prinsip • Powerfull • Komunikatif Gordon 1990 : Tidak semua orang menjadi pimpinan yang efektif sehingga mudah dipahami kalau. Menjadi pimpinan itu sulit dan seringka;I mehgecewakan. Anthony 1967, pemimpin menurut Kerajaan Inggris : 1. Berani 2. Disiplin 3. Hati hati 4. Mudah menyesuaikan diri 5. Jujur 6. Tidak korupsi 7. Sederhana 8. Imajinatif 9. Visioner 10. Mengembangkan kerjasam yang solid 11. Kecepatan dan ketepatan menentukan keputusan 12. Kecermatan 13. Menguasai ilmu pengetahuan 14. Menguasai tehnik dan keahlian 15. Kemanusiaan dan kemasyarakatan Alasan/ kepentingan pribadi tidak diperlukan dalam memimpin organisasi pendidikan tetapi obsesi memenuhi kebutuhan organisasi adalah penting. Pemimpin seharusnya merupakan arsitek budaya organisasi yang smart : • Yang menggambarkan upaya yang baik untuk macam macam usaha yang sesuai dengan nilai dalam satu decade. • Aksi yang penuh dedikasi. Pemimpin yang efektif berperan : a. Memahami perilaku b. Memperkirakan perilaku c. Mengembangkan kepemimpina d. Mengarahkan perilaku e. Mengubah perilaku f. Mengendalikan perilaku Gordon 1976: Pemimpin yang efektif harus menjaga hubungan positif dengan staf. Croghan 1983 : Pimpinan lembaga pendidikan yang efektif adalh pemimpin yang memiliki kompetensi menciptakan lembaganya jadi efektif. Lezotte , 1987 Lembaga pendidikan yang efektif akan mencapai mutu yang lebih baik Campbell 1993 : Pemimpin yang efektif adalah : 1. Menyusun tujuan dan sasaran. 2. Mengatur standar penampilan. 3. Menciptakan lingkungan kerja yang produktif. 4. Mendapat dukungan yang dibutuhkan Dukungan dapat diperoleh jika pimpinan : 1. Mengakomodir kebutuhan setiap unit kerja. 2. Tidak melakukan diskriminasi atas dasar subyektifitas sang pemimpin. Kepemimpinan Pendidikan yang efektif : • Memberikan dasar dan menempatkan tujuan pada posisi penting untuk merubah norma dalam program pembelajaran. • Meningkatkan produktifitas. • Mengembangkan pendekatan kreatif. Pimpinan lembaga pendidikan yang efektif ditandai : • Mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif secara berkelanjutan. • Melakukan lompatan lompatan yang berarti atas perubahan yang ada. • Memimpin anggota kelompok sehingga mereka merasa kebutuhannya terpenuhi. • Mampu mengeleminir konflik. • Menyiapkan masa depan. • Mengembangkan kualitas organisasi. 5. Ketepatan Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan Tugas utama pemimpin antara lain adalah mengambil keputusan yang dilakukan secara rasional. Mann 1975 : Pengambilan keputusan yang rasional dalam organisasi harus dilihat dari : 1. Tujuan organisasi 2. Sumber daya yang ada. 3. Informasi yang lengkap tentang fungsi sistem kerja 4. Pengalokasian sumber dana didasarkan pada prioritas. 5. Memahami pengelolaan dana. Seorang pemimpin kependidikan harus memiliki : 1.Kemampuan melakukan pendelegasian agar kegiatan sekolah efektif maka kepala sekolah mendelegasikan tugas manajemen pendidikan dan pengajaran kepada wakil kepala sekolah dengan masing masing bagian / urusannnya. 2.Mampu mengembangkan sikap demokratik. Dalam pengambilan keputusan yang demokratis kepala sekolah perlu : a.Melibatkan semua pihak, guru dsn orsng tua siswa. b.Membentuk tim adhoc. c.Menjalin kerjasama dengsn organisasi lain diluar sekolah. 3.Visi dan misi. Peter dan Austin , 1986 : Setiap institusi harus memiliki pemimpin yang : • Visioner • Dekat dengan pelanggan./ masyarakat • Inovatif. • Familiar • Semangat kerja yang tinggi. Manajemen berbasis sekolah harus mempunyai kepala sekolah yang : *visioner * gagasan brilian Dalam proses visioner pemimpin membuka dirinya terhadap segala macam gagasan dan informasi. 6.Kepedulian Pemimpin Pendidikan Terhadap Pembaruan Pemimpin yang peduli dalam pengelolaan pendidikan memahami betul bahwa manajemen pendidikan tidak terlepas dari pembaruan yaitu tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan. Jika kepedulian dan kemampuan pemimpin rendah dalam mengatasi berbagai masalah pembelajaran, sukarlah bagi pemimpin untuk kompetitif menuju kualitas yang diharapkan. 7.Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pendidikan Peranan Kepala Sekolah sangat penting dalam menentukan operasional kerja harian, mingguan, bulanan dan tahunan yang dapat memecahkan berbagai problematika pendidikan disekolah. B. Kepemimpinan Wirausaha Kepala Sekolah. Seorang pemimpin sekolah harus mampu tampil sebagai manajer yang handal ( tepat, berguna, efektif, efisien) juga berwatak merdeka lahir batin, jujur, berbudi luhur, menghargai hak asasi manusia dan bertanggung jawab. 1. Arti dan makna Wirausaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar